Telah tersebut di dalam setengah-setengah "Khabar" bahwa Nabi Musa alaihissalam telah bersabda: "Hai Tuhanku, sesungguhnya aku dapati ada tersebut di dalam kitab Taurat satu umat yang ialah sebaik-baik umat diantara golongan manusia maka jadikanlah umat itu umatku." Berfirman Allah Ta'ala: "Itu ialah umat Muhammad." Bersabda lagi Nabi Musa: "Hai Tuhanku, sesungguhnya aku dapati ada tersebut di dalam kitab Taurat satu umat yang pergi Haji, dan apabila mereka kembali daripada Haji itu maka segala dosa mereka diampuni, maka jadikanlah umat itu umatku." Jawab Allah Ta'ala: "Itu ialah umat Muhammad." Bersabda Nabi Musa lagi: "Hai Tuhanku, sesungguhnya aku dapati ada tersebut di dalam kitab Taurat satu umat yang kitab suci mereka ialah di dalam dada mereka (yakni mereka hafaz kandungan kitab Allah), maka jadikanlah umat itu umatku." Jawab Allah Ta'ala: "Itu ialah umat Muhammad." Bersabda lagi Nabi Musa: "Hai Tuhanku, sesungguhnya aku dapati ada tersebut di dalam kitab Taurat satu umat yang berpuasa satu bulan lalu diampunkan dosa mereka selama sebelas bulan yang lalu, maka jadikanlah umat itu umatku." Firman Allah Ta'ala: "Itu ialah umat Muhammad." Bersabda lagi Nabi Musa: "Hai Tuhanku, sesungguhnya aku dapati tersebut di dalam kitab Taurat tentang satu umat yang ialah penghabisan umat di dalam Islam tetapi terdahulu masuk Surga maka jadikanlah dia umatku." Dijawab oleh Allah Ta'ala: "Itu ialah umat Muhammad," lalu bersabda Nabi Musa: "Hai Tuhanku, jikalau begitu, jadikanlah aku seorang daripada golongan umat Muhammad."
Maka itulah sebabnya Nabi kita Muhammad s.a.w. telah bersabda:
Artinya: "Sekiranya Musa hidup sekarang maka tak dapat tidak ia akan menurut Syariatku."
Maka itulah sebabnya Nabi kita Muhammad s.a.w. telah bersabda:
Artinya: "Sekiranya Musa hidup sekarang maka tak dapat tidak ia akan menurut Syariatku."