Friday, April 20, 2007

MULA-MULA TULISAN DI DALAM LAUH

Telah diriwayatkan daripada Ibni 'Abbas radhi-Allah-'anhuma bahwa Nabi kita s.a.w. telah bersabda:

Artinya: Mula-mula sekali yang ditulis dengan Qalam di dalam Lauh Mahfuz dengan perintah Allah Ta'ala ialah: Sesungguhnya Akulah Allah, tidak ada tuhan melainkan Aku. Muhammad ialah hambaKu dan pesuruhKu dan pilihan Ku dari makhlukKu. Barangsiapa menurut akan hukumKu dan sabar terhadap percobaanKu dan bersyukur tentang ni'mat-ni'matKu niscaya Aku akan menulisnya sebagai seorang yang benar-benar percayakan Aku dan Aku akan membangkitkan (menghidupkan) dia di Hari Kiamat kelak di dalam golongan orang-orang yang benar-benar mempercayakan Aku waktu di dunia, tetapi barangsiapa yang tidak syukur tentang ni'mat-ni'matKu, maka cobalah ia keluar daripada bawah langitKu dan carilah tuhan yang lain daripada Aku.

Dan di dalam satu riwayat yang lain pula ada tersebut begini: Apabila Qalam menulis: La ilaha ill Allah, maka ia pun berkata: " Hai Tuhanku, sesungguhnya aku telah mengetahui namaMu yang maha besar: Lailaha illaAllah. Tetapi siapakah pula Muhammad yang Engkau hubungkan namanya dengan Engkau?" Lalu menjawablah Allah Ta'ala: "Hai Qalam, demi kuatkuasaKu, jika tidak karena Muhammad niscaya tidaklah Aku jadikan engkau dan tidaklah Aku jadikan satupun daripada makhluk-makhlukKu. Engkau tulislah: "Hai anak cucu Adam, barangsiapa taatkan Allah, niscaya Allah akan masukkan dia ke dalam Surga dan barangsiapa durhaka ke dimasukkan ke dalam Neraka."

Dan begitulah ditulis oleh Qalam bagi tiap-tiap umat sehingga sampai kepada umat Muhammad s.a.w. maka Qalam pun menulis: "Hai umat Muhammad, barangsiapa taatkan Allah niscaya Allah akan masukkan dia kedalam Surga dan barangsiapa durhaka kepada Allah (maka Qalam pun hendak menulis: "Niscaya Allah akan masukkan dia kedalam Neraka"), tiba-tiba datanglah satu teriakan: "Beradablah hai Qalam !" Lalu Qalam pun ketakutan dan menggeletar selama seribu tahun dengan sebab kehebatan kudrat Allah dan setelah itu maka Qalam itupun berkata: "Hai Tuhanku, apakah yang aku akan tuliskan (bagi umat Muhammad itu)?" Jawab Allah Ta'ala: "Tuliskan: Umat yang berdosa dan Tuhan yang sangat pengampun." (Yakni Allah Ta'ala mudah mengampunkan apabila mereka bertaubat atau meminta ampun).

Dan pada lain riwayat ada dinyatakan bahwa Allah Ta'ala telah berfirman pula: "Sesungguhnya Aku sangat mudah menerima taubat, Aku menerima taubat dari sesiapa yang mau bertaubat."

TULISAN PADA 'ARASY

Dan telah diriwayatkan bahwa apabila Allah Ta'ala telah menjadikan Arasy, maka la telah menulis di atasnya dengan cahaya: La ilaha ill-Allah Muhammadur-Rasulullah. (Artinya: Tiada tuhan yang sebenar melainkan Allah, Muhamad ialah pesuruh Allah.)

Maka apabila Nabi Adam alaihissalam keluar daripada surga ia lihat pada tiang 'Arasy dan pada segala tempat di dalam surga itu nama Muhammad bersambung dengan nama Allah, lalu ia berkata: "Hai Tuhanku, dengan berkat kehormatan cucuku ini, kurniakanlah rahmat kepada datuknya (yaitu Nabi Adam)”. Lalu Nabi Adam telah mendengar satu teriakan: "Hai Adam, jika engkau minta syafa'at (pertolongan) kepada kami dengan berkat Muhammad untuk langit dan bumi, niscaya kami akan memberi syafa'at itu kepada engkau.

ULAMA' BERSELISIH

Ulama' telah berselisih pendapat tentang apa benda yang telah dijadikan oleh Allah Ta'ala setelah dijadikan nur Nabi kita Muhammad s.a.w. itu, maka oleh karena hal ini tidak ada kena mengena dengan tujuan kitab ini maka kita akan tinggalkan saja perbincangan dan pendapat-pendapat Ulama' dalam perkara itu.

Sunday, April 15, 2007

TUJUAN KITAB INI

Maka sekarang marilah kita membaca kandungan kitab ini: Sanya mula-mula makhluk yang dijadikan oleh Allah Ta'ala ialah Nur (cahaya) Nabi kita Muhammad s.a.w., dan telah melimpah padanya tanda-tanda kenabian daripada ketika itu, tetapi sebelum itu Allah Ta'ala saja yang ada, bahkan belum ada masa dan belum ada matahari dan bulan.

Telah diriwayatkan daripada Jabir Bin Abdullah Al-Ansari (seorang sahabat Nabi s.a.w.) bahwa ia telah bertanya kepada Nabi s.a.w. tentang mula-mula makhluk yang telah dijadikan oleh Allah Ta'ala, lalu dijawab oleh Nabi

Artinya: "Hai Jabir, sesungguhnya Allah Ta'ala telah menjadikan sebelum segala makhluk ialah Nur Nabi engkau daripada NurNya." Maka mulalah Nur itu berjalan ke sana ke mari dengan kudrat Allah Ta'ala dengan menurut ke mana saja yang Allah Ta'ala kehendaki. Dan belum ada pada masa itu Lauh Mahfuz dan Qalam, dan belum ada Surga dan Neraka, dan belum ada langit dan matahari dan bulan dan manusia dan jin.

Dan telah bersabda Rasulullah s.a.w. lagi:

Artinya: "Akulah mula-mula Nabi yang dijadikan (yaitu dengan dijadikan cahaya yang tersebut itu), dan penghabisan sekali yang diutuskan, dan adapun sebabnya aku diutuskan selepas sekalian Nabi-nabi yang lain itu ialah supaya umat Nabi-nabi yang lain itu tidak mengetahui akan apa-apa keaiban umatku."

Friday, April 13, 2007

SEBAIK-BAIK PERKARA

Maka sebaik-baik perkara pada masa ini ialah bekerja bersungguh-sungguh mencari ilmu yang berfaedah, (terutamanya ilmu agama Islam) dan menyiarkannya, oleh karena bekerja untuk yang demikian itu, serta dengan niat yang betul adalah lebih baik daripada puasa siang hari dan beribadat sepanjang malamnya dan lebih baik daripada berkhalwat dan bertapa bahkan lebih balk daripada segala perkara-perkara yang lain daripada itu (tetapi puasa dan berkhalwat itu memang ada faedahnya juga). Bahkan sebenarnya tidak ada suatu amalan yang lebih dikasihi oleh Nabi s.a.w. pada masa ini melainkan bekerja untuk mengajar umatnya akan Syariatnya. Dan tidak ada sesuatu yang lebih diredhai oleh Allah Ta'ala melainkan seperti apa yang tersebut itu, karena sekalian Rasul-rasul dan Nabi-nabi alaihimussalam diutuskan untuk yang demikian itu.

SAYA MULAKAN

Sesudah itu maka berkatalah saya yang hina dan fakir lagi berdosa, Muhammad bin Abdullah, yang dikenali di antara orang dengan gelaran Suhaimi yang berharapkan rahmat Allah, yang bermazhab Asy Syafi'i di dalam Fiqeh dan bermazhab Al Asy'ari didalam Tauhid dan menjalankan Tarikah Al 'Alawiah dan kemudian Tarikah Al Muhammadiah, yang bergurukan Asy Syeikh An Nawawi dan kemudian Az Zawawi dan yang berasal daripada Jajahan Wanasaba (Wonosobo) di dalam negeri Jawa, muga-muga Allah Ta'ala dengan lemah-lembutNya dan belas kasihanNya menjadikan dia bekerja bersungguh-sungguh di dalam pekerjaan kebajikan yang zahir dan batin dan menyiarkan ilmu syariat dan ilmu akhirat.

Bahwasanya saya telah menyusun kitab ini ialah untuk menggalakkan dan menyukakan serta menjadikan orang mengambil berat tentang mengingatkan Nabi kita Muhammad s.a.w. dengan membanyakkan selawat dan salam kepadanya dan membaca kisah-kisah maulidnya serta kasidah-kasidahnya dan lain-lain perbuatan kebajikan dan ketaatan kepada Allah Ta'ala.

Maka tidak ada satu perkara yang lebih memberi manafaat untuk menerangkan hati serta menyampaikan orang-orang yang menuntut untuk ‘sampai’ kepada Allah melainkan dengan banyak mengingatkan Nabi s.a.w. dan mengucapkan selawat kepadanya karena bahwasanya dengan tekun dan tetap membuat demikian maka orang itu akan memperolehi cahaya yang banyak dan dengan berkatnya ia akan dapat ‘berhubung’ dengan Nabi Muhammad s.a.w. ataupun dapat berkumpul dengan sesiapa yang boleh menyampaikan dia kepada Nabi s.a.w. dengan syarat ia menjalankan ibadat dan menjauhkan maksiat serta menghiasi dirinya dengan perangai yang baik, terutamanya pada akhir zaman apabila kekurangan orang-orang yang menunjuk ajar serta banyak pula campur-aduk terjadi di dalam hukum-hukum agama di antara orang ramai.

Kepujian Kepada ALLAH

Pujian yang sebenar adalah tertentu bagi Allah yang telah mengurniakan suatu ni'mat yang amat besar kepada kita sekalian dengan menzahirkan penghulu sekalian manusia dan pula Ia telah menentukan masa kezahiran Penghulu itu pada bulan Rabiul Awwal yang gemilang. Aku saksikan bahwa tidak ada tuhan yang sebenar melainkan Allah yang esa, yaitu tidak ada sekutu bagi Nya. Muga-muga dengan penyaksian ini terhapuslah dosaku dan dosa pembaca-pembaca sekalian, samada dosa yang besar ataupun yang kecil. Dan aku saksikan pula bahwa penghulu kita dan nabi kita Muhammad sall - Allahu 'alaihi wa sallam ialah seorang hambaNya dan pesuruhNya yang mempunyai beberapa mu'jizat (yaitu perkara-perkara yang luar biasa yang tidak dapat di lakukan oleh manusia yang biasa) yang semakin lama semakin tersiar sebutannya, dan muga-muga Allah Ta'ala mengurniakan juga keselamatan dan kesejahteraan kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya sekalian dan muga-muga keselamatan dan keseiahteraan itu kekal sehingga Hari Mahsyar (yaitu hari yang di dalamnya sekalian manusia akan dihidupkan kembali selepas matinya lalu berkumpul untuk dikira dan ditimbang pahala dan dosa masing-masing sebelum di masukkan kedalam Surga atau Neraka).

Dari Penterjemah

Adalah kitab ini yang bernama ‘HEMBUSAN KASTURI’ asalnya disusun di dalam Bahasa Arab oleh Kiayi Agong As Saiyid Muhammad bin Abdullah As Suhaimi, tetapi memandangkan besar faedahnya, lebih-lebih lagi jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu sebagaimana sedia maklum, dari itu saya telah membuat demikian muga-muga ia akan mendatangkan faedah sedikit sebanyak kepada pembaca-pembaca sekalian.

Sekiranya didapati apa-apa kesalahan di dalam terjemahan ini daripada Bahasa Arab kepada Bahasa Melayu maka yang demikian ialah karena kesalahan atau kesilapan penterjemahnya, dari itu diharaplah supaya dibetulkan kesalahan itu dengan ikhlas serta dimaafkan si penterjemah yang telah mencoba seberapa yang terdaya dalam terjemahannya.
Terima kasih.





Penterjemah.

Md. Taha Suhaimi.

Muqadimah

DENGAN NAMA ALLAH YANG SENANTIASA MENGASIHANI
DAN SANGAT MENGASIHANI

KITAB INI DINAMAKAN HEMBUSAN KASTURI YANG MENERANGKAN BERKENAAN

Kelebihan membaca Maulid Nabi Kita MUHAMMAD sebaik-baik manusia,muga-muga Allah Ta’ala mengurniakan sepenuh-penuh ketentaraman dan sebesar-besar kesejahteraan kepadanya, dan semuga-muga Allah Ta'ala mengampunkan penyusun kitab ini dan penulisnya (serta penterjemahnya) dan sekalian orang-orang lslam lelaki dan perempuan.

Amin !

Diharap pembaca-pembaca yang mulia akan memandang kandungan kitab ini dengan redha dan senang hati dan sedia membetulkan apa-apa yang salah atau tersilap karena penyusun sesebuah kitab tidaklah terkeluar danpada tujuh perkara, sebagaimana yang pernah dikatakan oleh setengah-setengah ulama' pada masa dahulu, yaitu: Apabila seorang alim yang waras akalnya menyusun sebuah kitab maka tidak dapat tidak kandungannya itu kadang-kadang dicipta olehnya sendiri yang belum ada pada masa dahulu, ataupun ada perkara-perkara yang kurang sempurna atau tidak sempurna yang disempurnakan olehnya, ataupun ada perkara-perkara yang tidak jelas dijelaskan olehnya atau ada perkara-perkara yang panjang yang diringkaskan olehnya dengan tidak merusakan sedikit pun maknanya ataupun ada perkara-perkara yang bercerai-cerai yang dikumpulkan olehnya ataupun ada perkara-perkara yang salah yang dibetulkan olehnya. Maka di dalam hal-hal yang tersebut kesilapan atau kesalahan harus (mubah) terjadi.

Bagi sesiapa yang ikhlas (yaitu membuat sesuatn kebajikan dengan tujuan mengharapkan keredhaan Allah dan terselamat daripada azab Neraka) maka ada balasan yang besar untuknya pada sisi Allah.


Penulisnya yang Jahil:

Muhammad bin Abdullah As Suhaimi.

Monday, April 02, 2007

Saya Mulakan

Saya mulakan website ini yang dikhususkan untuk memuat segala kitab, artikel, kisah2, tentang Rasulullah SAW, diluncurkan pertama kali pada Bulan Maulid 1427H.

Sedangkan Nama website ini, diambil dari pekik peperangan para sahabat dalam peperangan Yamamah melawan Musailamah Al Kazab. Dalam peperangan menumpas pembohong yang mengaku ngaku sebagai nabi itu, Mereka memanggil Rasulullah SAW, mereka bertawassul kepada Rasulullah SAW dengan seruan "Ya Muhammadiyah..!!"

Rasulullah membantu mereka, dan mereka menang..