Monday, September 03, 2007

PERBUATAN SAMIRI

Adapun menari atau bergendang ketika beribadat itu tidaklah disuruh oleh Allah atau Nabi s.a.w. tetapi perbuatan-perbuatan yang seperti itu mula-mula sekali telah diadakan oleh Samiri dan kawan-kawannya ketika Samiri membuat patung anak lembu (sebagaimana ada tersebut kejadiannya di dalam Quran), lalu mereka pun bangun menari-nari dan mengadakan lain-lain perkara yang tidak disuruh oleh agama Nabi Musa alaihis salam, maka perbuatan-perbuatan yang seperti itu ialah perbuatan agama kafir dan perbuatan orang-orang yang menyembah lembu.

Demikian juga lebih kurang tersebut di dalam kitab Al Qurtubi.

Imam Al Tartusi menambah kata bahwa orang-orang yang mula-mula memukul gendang di dalam majlis-majlis ibadat yang seperti itu ialah orang-orang Zindik (yaitu orang-orang yang zahirnya Islam tetapi batinnya kafir) untuk hendak menarik dan menjauhkan orang-orang Islam daripada ajaran kitab Allah.

Di dalam majlis-majlis yang adakan oleh Rasulullah s.a.w. dengan sahabat-sahabatnya maka mereka telah menjaga sopan-santun yang penuh, dari itu sayugialah Sultan dan wakil-wakilnya (atau ketua-ketua agama) melarang orang-orang yang bergendang dan menari itu hadir di dalam masjid dan lain-lainnya dan tidak harus (tidak boleh) bagi seseorang yang percaya Allah dan Hari Kiamat hadir bersama-sama mereka itu dan menolong mereka itu di dalam kesesatan mereka. Inilah pendapat mazhab Syafi'i dan Maliki dan Abu Hanifah dan lain-lain lagi golongan Imam-imam (Ketua-ketua) agama Islam.