Sesudah itu maka berkatalah saya yang hina dan fakir lagi berdosa, Muhammad bin Abdullah, yang dikenali di antara orang dengan gelaran Suhaimi yang berharapkan rahmat Allah, yang bermazhab Asy Syafi'i di dalam Fiqeh dan bermazhab Al Asy'ari didalam Tauhid dan menjalankan Tarikah Al 'Alawiah dan kemudian Tarikah Al Muhammadiah, yang bergurukan Asy Syeikh An Nawawi dan kemudian Az Zawawi dan yang berasal daripada Jajahan Wanasaba (Wonosobo) di dalam negeri Jawa, muga-muga Allah Ta'ala dengan lemah-lembutNya dan belas kasihanNya menjadikan dia bekerja bersungguh-sungguh di dalam pekerjaan kebajikan yang zahir dan batin dan menyiarkan ilmu syariat dan ilmu akhirat.
Bahwasanya saya telah menyusun kitab ini ialah untuk menggalakkan dan menyukakan serta menjadikan orang mengambil berat tentang mengingatkan Nabi kita Muhammad s.a.w. dengan membanyakkan selawat dan salam kepadanya dan membaca kisah-kisah maulidnya serta kasidah-kasidahnya dan lain-lain perbuatan kebajikan dan ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Maka tidak ada satu perkara yang lebih memberi manafaat untuk menerangkan hati serta menyampaikan orang-orang yang menuntut untuk ‘sampai’ kepada Allah melainkan dengan banyak mengingatkan Nabi s.a.w. dan mengucapkan selawat kepadanya karena bahwasanya dengan tekun dan tetap membuat demikian maka orang itu akan memperolehi cahaya yang banyak dan dengan berkatnya ia akan dapat ‘berhubung’ dengan Nabi Muhammad s.a.w. ataupun dapat berkumpul dengan sesiapa yang boleh menyampaikan dia kepada Nabi s.a.w. dengan syarat ia menjalankan ibadat dan menjauhkan maksiat serta menghiasi dirinya dengan perangai yang baik, terutamanya pada akhir zaman apabila kekurangan orang-orang yang menunjuk ajar serta banyak pula campur-aduk terjadi di dalam hukum-hukum agama di antara orang ramai.